DETEKTOR SINTILASI
Suatu
detektor radiasi yang menggunakan zat padat , zat cair atau gas (secara umum
disebut sintilator ) yang atom – atomnya mudah tereksitasi oleh radiasi yang
datang sesaat setelah tereksitasi ,oleh radiasi yang dtang sesaat setelah tereksitasi
atom – atom sintilator itu segera kembali keadaan dasarnya sambil memancarkan
foton .
Ketika
elektron menumbuk dinode pertama elektron tersebut dapat mengluarkan beberapa
elektron lainnya . Elektron - elektron itu dipercepat oleh dinode kedua dan
ketika menumbuknya , elektron - elektron
yang lebih banyak akan keluar lagi dan dipercepat lagi demikian seterusnya.
Pada akhirnya terjadi penumpukan elektron yang kemudian bergerak sekaligus
sehingga terjadilah pulsa listrik sebagai keluaran dari photomultiplier.pusa
lasterik ini kemudian kepancaran elektron sehingga dapat dibaca.
Sintilator
yang digunakan dalam bentuk sengsulfat telah digunakan untuk mendeteksi
partikel alfa. Berbagai radiasi dapat dideteksi dengan penghitung- penghitung
sintilasi dengan menggunakan sintilasi yang sesuai.
Fosfor
|
Densitas (g/cm3
)
|
Panjang
gelombang dari emisi maxsimum(A0)
|
Tinggi
pulsa relatif
|
Waktu
peluruhan
|
Na (Tl)
|
3.67
|
4100
|
210
|
0.25
|
Cs (Tl)
|
4.51
|
Blue
|
55
|
1.1
|
Kl (Tl)
|
3.13
|
4100
|
50
|
1.0
|
Antharance
|
3.25
|
4400
|
100
|
0.032
|
Trans-stilbene
|
1.16
|
4100
|
60
|
0.0064
|
Plastik
|
|
3550-4500
|
24-48
|
0.003-0.005
|
Cairan
|
|
3550-4500
|
27-49
|
0.002-0.008
|
P -.thespenyl
|
1.23
|
4000
|
40
|
0.005
|
Penghitung-penghitung
sintilasi secara meluas dipergunakan untuk menghitung sinar – sinar gamma serta
sinar – sinar beta berenergi rendah .Efisiensi deteksi inhern dari penghitung –
penghitung berisi gas mendekati 100%
untuk alfa dan betta yang memasuki
penghitung tersebut sedangkan efisiensi deteksi bagi sinar – sinar
gamma sangatlah rendah biasanya kurang
dari 1% sebaliknya Kristal Kristal sintilasi padat mamiliki efisensi deteksi
yang tinggi bagi sinar – sinar gamma lebih jauh , karena intensitas kedipan
cahaya tersebut dengan bantuan ilmu elektronika yang sesuai ,sebuah detector
sintilasi dapat dipergunakan sebagai suatu spertometer sinar gamma .
Untuk
pengukuran sinar gamma , detektor yang paling sering digunakan adalah Kristal
sodium yodida yang diaktifkan dengan thalium (NaI(Tl) yang secara optis
dipasangkan dengan tabung foto multiplier .Aktivator thalium yang muncul
sebagai “impuritas” dalam struktur Kristal hingga suatu tingkat sekitar 0,2 %.Mengubah energi yang terserap kedalam Kristal sehingga
menjadi cahaya. Densitas Kristal yang tinggi bersamaaan nomor atom efektif yang
tinggi . Foton – foton sinar gamma yang bergerak melalui Kristal beriteraksi
dengan atom – atom melalui mekanisme – mekanisme penyerapanfotolistrik yang
biasa pemnghamburan Compton
dan produksi pasangan .
Suatu
interaksi fotolistrik (foto elektris ) dalam Kristal pada pokoknya
mengahasilkan foto elektron -
fotoelektron mono energetik yang pada giliranya menghasilkan pulsa –pulsa
cahaya dengan intensitas yang kira –kira sama .Pulsa – pulsa cahaya ini yang
memilki intensitas yang sama , sebaliknya pada penghamburan Compton , suatu
spektrum kontinyu dihasilkan oleh
penghamburan balik 1800 dari foto insiden .Elektron Compton yang
paling energetik dalam spektometri sintilasi disebut sebagai “tepi Compton “.
Foton - foton yang terhambur mungkin bergerak keluuar dari
Kristal atau mungkin foton tersebut berinteraksi lagi baik melalui absorpsi
fotolistrik atatu melelui penghamburan Compton
lainya .
Dalam
produksi pasangan , akan dihasilkan suatu kedipan cahaya yang mewqkili energi
kuantum awal minus 1,02 MeV pada saat positron dan negatron secara serentak
melepaskan energi – energi mereka dalam Kristal tersebut , setelah melepaskan
energinya positron bergabung dengan suatu elektron dan dengan demikian terjadi peleburan dua
partikel dan menghasilkan dua foton yang berenergi 0,51MeV .Tergantung pada
tuntunan waktu ,ukuran Kristal awal , kita akan memiliki dua pulsa yang msing –
masing berenergi 0,51 MeV satu pulsa cahaya menghasilkan 1.02 MeV atau satu
pulsa cahaya mewakili energi total dari foton awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar