Kamis, 05 April 2012

Mengetik sistem 10 jari Jangan 11 jari ya...

Mengetik sistem sepuluh jari merupakan sistem mengetik dengan memamfaatkan kesepuluh jari tangan yang kita miliki. Masing-masing jari kita mempunyai tugas untuk menekan tombol-tombol tertentu di keyboard.
Tujuan system ini adalah agar kita dapat mengetik dengan cara yang cepat. Dengan system ini, kita tidak perlu lagi memperhatikan satu-persatu tombol keyboard yang akan ditekan karena jari-jari kita yang sudah terlatih dapat menekan tombol yang diperlukan tanda harus melihat ke tombol keyboard.
 Pengen latihan mengetik 10 jari, gak usah repot-ropot, di sini ada sofrwarenya,  disoftwarenya dilengkapi game mengetik 10 jari, asyik kok , main game 10 jari. 
silahkan mendownload aja jangan sungkan-sungkan ya...
Disini Ja Men

Istilah-istilah dalam Pelajaran Bahasa Indonesia

Istilah dalam Bahasa Indonesia, cobalah Anda baca di bawah :

akronim            :    kependekan yang merupakan gabungan huruf atau suku kata atau bagian lain yang ditulis atau dilafalkan sebagai kata yang wajar (misal mayjen mayor jenderal, rudal peluru kendali, sidak inspeksi mendadak)
aliterasi               : sajak awal (untuk mendapatkan efek kesedapan bunyi), pengulangan bunyi konsonan dari kata-kata yang berurutan.
antonim               :    kata yang berlawanan makna dengan kata lain
asisten                 :    orang yang membantu seseorang dalam melaksanakan tugas profesional   (dalam suatu pekerjaan).
Asonansi             :    perulangan bunyi vokal dalam deretan kata; purwakanti.
bantaran              :    jalur tanah pada kanan kiri sungai; antara sungai dan tanggul
bende                  :    canang
biografi                :    riwayat hidup; buku yang menguraikan riwayat hidup seorang tokoh
cagar alam          : daerah kelestarian hidup tumbuh-tumbuhan dan binatang ( flora dan fauna) yang terdapat di dalamnya dilindungi oleh undangundang dari bahaya kepunahan; suaka alam
dedikasi              :    pengoraban tenaga dan waktu untuk berhasilnya suatu usaha atau tujuan mulia; pengabdian
denotasi              :    hubungan semantik antara satuan bahasa dan benda yang diterapi oleh satuan bahasa itu.
Desentralisasi    :    tata pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah; penyerahan sebagian wewenang pimpinan kepada bawahan
Deskripsi            :    pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelasdan terinci; uraian
dongeng              :    cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadianzaman dahulu yang aneh-aneh)
efektif                 :    ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya, kesannya; manjur ataumujarab (tentang obat); dapat membawa hasil, berhasil guna (tentang usaha atau tindakan); mulai berlaku
efisien                 :    tepat atau sesuai untuk mengerjakan (menghasilkan) sesuatu (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya); mampu menjalankan tugas dengan baik dan tepat (dengan tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya)
fabel                    :    cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang
Farmasi               :    cara dan teknologi pembuatan obat serta cara penyimpanan, penyediaan, dan penyalurannya
frasa                    :    gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (misalnya gunung tinggi disebut frasa karena murpakan konstruksi nonpredikatif)
glamor                 :    serba gemerlapan
grafitasi               :    kekuatan (daya tarik) bumi
horizontal            :    terletak pada garis atau bidang yang tegak lurus terhadap vertikal
imaji                    :    sesuatu yang dibayangkan dalam pikiran; bayangan
imajinasi              :    daya pikir untuk membayangkan ( dalam angan-angan) atau menciptakan gambar-gambar (lukisan, karangan); khayalan
instansi                :    badan pemerintahan umum (seperti jawatan, kantor)
intensif                :    secara sungguh-sungguh (giat dan secara mendalam) untuk memperoleh efek yang maksimal, terutama untuk memperoleh hasil yang diinginkan dalam waktu yang lebih singkat
intonasi               :    lagu kalimat; ketepatan penyajian tinggi rendah nada (dari seorang penyanyi)
jeda                     :    waktu berhenti sebentar; waktu istirahat; hentian sebentar dalam ujaran
klinik                   :    rumah sakit atau lembaga kesehatan tempat orang berobat; balai pengobatan khusus; oragnisasi kesehatan yang bergerak di dalam penyediaan pelayanan kesehatan
kompetensi         :    kewenangan (kekuasaan ) untuk memutuskan sesuatu
konotasi              :    tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata
konteks               :    bagian suatu uraian atau kalimat yang dapat mendukung atau menambah kejelasan makna; situasi yang ada hubungannya dengan suatu kejadian
konversi              :    perubahan dari sistem pengetahuan ke sistem yang lain; perubahan pemilikan atas suatu benda, tanah dan sebagainya
kritis                    :    gawat, genting, tentang suatu keadaan, keadaan yang menentukan tentang berhasil atau gagalnya suatu usaha; bersifat tidak lekas dapat percaya; bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan; tajam dalam penganalisisan
latar                     :    permukaan; halaman; rata; datar; dasar warna; keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra
manuver              :   gerakan yang tangkas dan cepat dari pasukan (kapal dsb) dalam perang;
metabolisme       :    pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses fisika dan kimia, pembentukan dan penguraian zat di dalam tubuh yang memungkinkan berlangsungnya; proses perputaran, gerak berputar;
mimik                  :    peniruan dengan gerak-gerik anggota badan dan raut muka
moderator           :    orang yang bertindak sebagai penengah (hakim, wasit, dsb); pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau pendiskusian masalah; alat pada mesin yang mengatur atau mengontrol aliran bahan bakar atau sumber tenaga
musisi                  :    musikus; orang yang mencipta, memimpin atau menampilkan musik, pencipta atau pemain musik
narasi                  :    penceritaan suatu cerita atau kejadian; cerita atau deskripsi dari suatu kejadian atau peristiwa; kisahan
narasumber         :    orang yang memberi (mengetahui secara jelas atau menjadi sumber) informasi; informan
otoritas                :    hak untuk bertindak; kekuasaan; wewenang; kekuasaan yang sah yang diberikan kepada lembaga masyarakat yang memungkinkan para pejabatnya menjalankan fungsinya; hak melakukan tindakan atau hak membuat peraturan untuk memerintah orang lain
polisemi               :    bentuk bahasa (kata, frasa, dsb) yang mempunyai makna lebih dari satu
proporsional        :    sebanding, seimbang, berimbang,
realitas                :    kenyataan
refleksi                :    gerakan, pantulan di luar kemauan(kesadaran) sebagai jawaban suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar
regresi                 :    penyusutan luas (air) laut yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu;
relevan                :    kait-mengait; bersangkut-paut
relevansi             :    hubungan; kaitan

Rabu, 04 April 2012

TEKNIK RADIOGRAFI SELLA TURSICA (MAGNIFIKASI)


TEKNIK RADIOGRAFI SELLA TURSICA (MAGNIFIKASI)
Persiapan pasien :
  • Semua benda yang menimbulkan gambaran radioopaque di lepaskan spt anting, jepit rambut, kaca mata,
Indikasi pemeriksaan :
  • Fraktur
  • Fissure
  • Kelainan patologis
  • Corpus alienum
Proyeksi yang sering di lakukan adalah proyeksi lateral, baik lateral biasa atau lateral dengan magnifikasi ( perbesaran bayangan )

Prinsip
“ Magnifikasi timbul bila ada jarak antar obyek dgn film”
Pertama tentukan dulu  jarak anatar film dengan obyek dgn menetukan magnifikasi berapa kali, yg kita inginkan misal nya magnifikasi 1,5 kali dengan FFD 100 cm
M = SID  = FFD
        SOD    FOD
SID : source image distance = FFD
SOD : source obyek distance = FOD
1,5 = 100  ==è 1,5 FOD = 100è100/1,5 = 66,67 cm
          FOD
Jadi jarak antara Focus-obyek adalah 66,67 = 67 cm, sehingga kita dapatkan OFD ( obyek Film Distance ) = 100 – 67 =  33 cm
Kaset yang di gunakan ukuran 24 x 30 cm +grid

Ø  POSISI PASIEN
1.       Pasien diposisikan duduk tegak
2.       MSP tubuh sejajar dengan bidang film
3.       POSISI OBYEK
4.       Kepala diposisikan lateral, dengan menempatkan :
a.       mengatur jarak antara MSP ke kaset berjarak 33 cm
b.       MSP kepala sejajar bidang film
c.       garis interpupilary tegak lurus bidang film
5.       Atur kedua bahu agar berada pada bidang transversal yang sama
6.       Atur kepala sehingga garis IOML sejajar dengan garis khayal horizontal film

Ø  Pengaturan Sinar
1.       Atur CR Tegak lurus bidang film
2.       Central point 2 cm anterior dan 2 cm superior dari MAE
3.       FFD 100 cm
Ø  HASIL GAMBARAN
1.       Tampak Sella Tursica proyeksi lateral mengalami magnifikasi di pertengahan film
2.       Processus clinoideus anterior kiri dan kanan superposisi
3.       Processus clinoideus posterior kiri dan kanan superposisi
4.       Dorsum sellae
5.       Sinus sphenoidalis